Jumat, 07 Juni 2013


Kasih sayang Ibu terhadap anak dan sebaliknya
Kasih sayang adalah suatu ungkapan perasaan jiwa secara naluriah yang dimiliki oeh setiap manusia sebenarnya tidak hanya manusia saja hewan pun mempunyai perasaan kasih sayang seperti yang manusia rasakan terutama seorang Ibu kepada anaknya kalau manusia dan seekor induk betina terhadap anaknya kalau itu hewan. Semua itu terjadi secara naluriah yang telah dikodratkan Tuhan, pernahkah anda mendengar pepatah mengucapkan segalak - galaknya harimau tidak akan memakan anaknya sendiri? mungkin kalimat itu sudah tidak asing lagi didengar oleh kita. Kata - kata pepatah tersebut adalah ungkapan untuk menyatakan bahwa seorang ibu tidak akan tega sampai membenci atau melukai anaknya sendiri. Kasih ibu adalah seperti aliran sungai yang trus menerus mengalir sampai sepanjang masa seperti sang surya yang menyinari dunia.

Kasih syang yang dicurahkan Ibu terhadap anaknya seringkali membuat anak salah mengartikannya atau bahkan mengacuhkannya padahal itu demi kebaikan si anak itu sendiri. Kadang juga si anak membangkang atau melawan ibunya sendiri sehingga si ibu kesal dan mengucapkan si anak itu sebagai anak durhaka, sebenarnya kata anak durhaka tidak akan terjadi apabila si anak tidak kterlaluan sikapnya terhadap ibunya sendiri. Ibu dalam hati kecilnya tidak tega juga mengucapkan kata - kata itu karena apa yang dikatakanya itu membuat Allah murka, karena doa ibu itu seringkali terkabulkan. Maka dari itu seorang ibu harus benar- benar berhati - hati dalam mengucapkan kata - kata yang tidak seharusnya disumpahkan bagi si anak.

Terbesit suatu kisah nyata yang membuat hati saya tersentuh bahkan sampai menitikkan air mata, kisah seorang anak SD yang membantu menopang kehidupan keluarganya. Seperti inilah sedikit kisah kehidupan seorang anak SD yang sudah membantu Ibunya. Anak ini lahir dari keluarga yang bisa dikatakan miskin atau kekurangan dimana ayahnya telah meninggal, ia tinggal bersama Ibu dan dua kakaknya dimana kakak tertuanya sudah menikah dan mempunyai anak. Si anak ini nmembantu ibu berjualan keliling desa sesudah sekolah. Dari anak inilah yang turut ambil sebagian besar penopang kehidupan keluarganya dibandingkan kakak - kakaknya. yang saya tersentuh begitu besar pengorbanan sang anak yang tak kenal menyerah demi mendapatkan secuil uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terakadang si Ibu menghutang beras di warung untuk makan hari itu kalau misalkan si anak itu tak dapat hasil dari penjualannya maka terpaksa tidak makan, satu liter beras dan dua butir telur cukup untuk makan sekeluarga. Si anak itu sempat berharap bahwa dia juga pingin bisa makan daging yang enak, sungguh sedih banget hati ku ketika mndengarnya padahal di luar sana begitu banyak orang yang menyia - nyiakan makanan hingga mereka tidak sadar bahwa ada orang lain yang sangat membutuhkan makanan walaupun hanya sepiring nasi. Kita sebagai umat manusia sudah seharusnya saling tolong menolong dan membantu sesama yang sedang kesusahan.

Taukah kalian giamana perasaan seorang anak yang didalam kandungan di gugurkan oleh ibunya sendiri karena suatu hubungan terlarang yang dilakukan antara sepasang orang yang belum menikah. Mungkin kedengarannya khayal banget anak itu bisa ngomong namun secara fiktif saya pernah membaca suatu artikel yang mewakili perasaan seorang anak yang digugurkan oleh ibunya. Walaupun kedengarannya fiktif namun saya sangat tersentuh oleh kata - kata yang di ungkapkan si jabang bayi kepada ibunya, di artikel itu juga menyertakan pesan si jabang bayi kepada Ibunya. Sungguh sangat berdosa bagi Ibu yang menggugurkan kandungannya karena anak adalah suatu titipan dari Allah SWT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar