Kasih sayang
Ibu terhadap anak dan sebaliknya
Kasih sayang
adalah suatu ungkapan perasaan jiwa secara naluriah yang dimiliki oeh setiap
manusia sebenarnya tidak hanya manusia saja hewan pun mempunyai perasaan kasih sayang
seperti yang manusia rasakan terutama seorang Ibu kepada anaknya kalau manusia
dan seekor induk betina terhadap anaknya kalau itu hewan. Semua itu terjadi
secara naluriah yang telah dikodratkan Tuhan, pernahkah anda mendengar pepatah
mengucapkan segalak - galaknya harimau tidak akan memakan anaknya sendiri?
mungkin kalimat itu sudah tidak asing lagi didengar oleh kita. Kata - kata
pepatah tersebut adalah ungkapan untuk menyatakan bahwa seorang ibu tidak akan
tega sampai membenci atau melukai anaknya sendiri. Kasih ibu adalah seperti
aliran sungai yang trus menerus mengalir sampai sepanjang masa seperti sang
surya yang menyinari dunia.
Kasih syang
yang dicurahkan Ibu terhadap anaknya seringkali membuat anak salah
mengartikannya atau bahkan mengacuhkannya padahal itu demi kebaikan si anak itu
sendiri. Kadang juga si anak membangkang atau melawan ibunya sendiri sehingga
si ibu kesal dan mengucapkan si anak itu sebagai anak durhaka, sebenarnya kata
anak durhaka tidak akan terjadi apabila si anak tidak kterlaluan sikapnya
terhadap ibunya sendiri. Ibu dalam hati kecilnya tidak tega juga mengucapkan
kata - kata itu karena apa yang dikatakanya itu membuat Allah murka, karena doa
ibu itu seringkali terkabulkan. Maka dari itu seorang ibu harus benar- benar berhati
- hati dalam mengucapkan kata - kata yang tidak seharusnya disumpahkan bagi si
anak.
Terbesit suatu
kisah nyata yang membuat hati saya tersentuh bahkan sampai menitikkan air mata,
kisah seorang anak SD yang membantu menopang kehidupan keluarganya. Seperti
inilah sedikit kisah kehidupan seorang anak SD yang sudah membantu Ibunya. Anak
ini lahir dari keluarga yang bisa dikatakan miskin atau kekurangan dimana
ayahnya telah meninggal, ia tinggal bersama Ibu dan dua kakaknya dimana kakak
tertuanya sudah menikah dan mempunyai anak. Si anak ini nmembantu ibu berjualan
keliling desa sesudah sekolah. Dari anak inilah yang turut ambil sebagian besar
penopang kehidupan keluarganya dibandingkan kakak - kakaknya. yang saya
tersentuh begitu besar pengorbanan sang anak yang tak kenal menyerah demi
mendapatkan secuil uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terakadang si Ibu
menghutang beras di warung untuk makan hari itu kalau misalkan si anak itu tak
dapat hasil dari penjualannya maka terpaksa tidak makan, satu liter beras dan
dua butir telur cukup untuk makan sekeluarga. Si anak itu sempat berharap bahwa
dia juga pingin bisa makan daging yang enak, sungguh sedih banget hati ku
ketika mndengarnya padahal di luar sana begitu banyak orang yang menyia -
nyiakan makanan hingga mereka tidak sadar bahwa ada orang lain yang sangat
membutuhkan makanan walaupun hanya sepiring nasi. Kita sebagai umat manusia
sudah seharusnya saling tolong menolong dan membantu sesama yang sedang
kesusahan.
Taukah kalian
giamana perasaan seorang anak yang didalam kandungan di gugurkan oleh ibunya
sendiri karena suatu hubungan terlarang yang dilakukan antara sepasang orang
yang belum menikah. Mungkin kedengarannya khayal banget anak itu bisa ngomong
namun secara fiktif saya pernah membaca suatu artikel yang mewakili perasaan
seorang anak yang digugurkan oleh ibunya. Walaupun kedengarannya fiktif namun
saya sangat tersentuh oleh kata - kata yang di ungkapkan si jabang bayi kepada
ibunya, di artikel itu juga menyertakan pesan si jabang bayi kepada Ibunya.
Sungguh sangat berdosa bagi Ibu yang menggugurkan kandungannya karena anak
adalah suatu titipan dari Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar